Obat Iritasi Kulit Bayi Akibat Pampers ~ Bagaimana cara mengobati iritasi kulit di area kemaluan bayi secara alami ? Tidak menutup kemungkinan pada setiap bayi yang masih berusia 1 bulan akan mengalami masalah iritasi pada bagian kemaluannya, dan sebagai orang tua tentu akan selalu berusaha mencari cara mengatasi ruam popok pada bayi laki-laki kesayangannya. Rata - rata setiap bayi yang mengalami ruam popok akan sering kali rewel ketika kita sedang mengganti popok lama dengan popok baru.
Itu semua adalah hal yang wajar karena bayi yang menderita ruam popok pada bagian pantat atau area kulit yang tertutup popok terjadi iritasi kulit yang menyebabkan gatal dan perih jika terkena gesekan. Untuk itu kita sebagai orang tua harus segera mengatasi ruam popok pada bayi ketika terlihat gejala awal pada bayi kita tersebut.
Pada bayi yang masih berusia di bawah 2 tahun, masalah ruam popok atau iritasi kulit di bagian kemaluan bayi sangat sering terjadi. Kesalahan yang sering dilakukan oleh para orang tua bayi yang menjadikan penyebab terjadinya ruam popok pada bayi usia 1 bulan adalah tidak memperhatikannya penggunaan popok pada bayi. Jika anak kita sudah mengalami ruam popok barulah kita sadar dan merasa menyesal dengan cara mencari obat iritasi kulit bayi akibat pampers baik itu secara tradisional maupun pergi ke dokter. Meskipun sebenarnya ruam popok pada bayi itu tidaklah begitu berbahaya, namun jika kita membiarkannya dapat mengakibatkan bayi rewe; karena iritasi kulit yang sedang di deritanya.
Oleh karena itu jika kita mendapati bayi kita mulai mengalami masalah ruam popok di pantatnya sejak awal, segeralah untuk mengatasinya secara tuntas agar bayi kita kita tidak rewel dan selalu terlihat ceria. Akan tetapi sebenarnya tidak hanya ruam popok saja yang membuat bayi kita menjadi rewel namun iritasi kulit di leher bayi juga membuat bayi kita selalu menangis. Lalu bagaimana cara mengobati ruam popok yang sudah parah ?
Pada bayi yang masih berusia di bawah 2 tahun, masalah ruam popok atau iritasi kulit di bagian kemaluan bayi sangat sering terjadi. Kesalahan yang sering dilakukan oleh para orang tua bayi yang menjadikan penyebab terjadinya ruam popok pada bayi usia 1 bulan adalah tidak memperhatikannya penggunaan popok pada bayi. Jika anak kita sudah mengalami ruam popok barulah kita sadar dan merasa menyesal dengan cara mencari obat iritasi kulit bayi akibat pampers baik itu secara tradisional maupun pergi ke dokter. Meskipun sebenarnya ruam popok pada bayi itu tidaklah begitu berbahaya, namun jika kita membiarkannya dapat mengakibatkan bayi rewe; karena iritasi kulit yang sedang di deritanya.
Oleh karena itu jika kita mendapati bayi kita mulai mengalami masalah ruam popok di pantatnya sejak awal, segeralah untuk mengatasinya secara tuntas agar bayi kita kita tidak rewel dan selalu terlihat ceria. Akan tetapi sebenarnya tidak hanya ruam popok saja yang membuat bayi kita menjadi rewel namun iritasi kulit di leher bayi juga membuat bayi kita selalu menangis. Lalu bagaimana cara mengobati ruam popok yang sudah parah ?
Sebelum kita mulai membahas cara mengatasi ruam popok pada bayi di bawah 1 bulan, alangkah lebih baiknya jika anda mengetahui penyebab terjadinya ruam popok tersebut supaya anda mengetahui apakah selama ini tindakan anda sudah benar atau belum. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya ruam popok, yaitu :
1. Kelembaban
Kulit yang basah dan lembab yang terjadi pada penggunaan popok dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada mekanisme pertahanan kulit.
2. Kulit sensitif
Bayi yang memiliki kulit yang sensitif cenderung lebih mudah untuk mengalami iritasi pada kulit yang tertutup popok.
3. Gesekan
Penggunaan popok atau pakaian yang ketat akan menimbulkan gesekan pada kulit yang perlahan – lahan akan menyebabkan kulit menjadi lecet dan mengalami iritasi.
4. Makanan baru
Pemberian makanan padat sejak usia 7 bulan akan mempengaruhi frekuensi buang air besar dan struktur tinja bayi yang dapat memicu timbulnya ruam popok.
5. Feses dan urin
Iritasi kulit dapat terjadi akibat paparan terhadap urin dan feses yang terlalu lama. enzim protease dan lipase dalam feses dapat mengubah urea menjadi amonia yang dapat mengiritasi iritasi kulit.
6. Diare
Tinja yang cair pada keadaan diare mengandung lebih banyak enzim pencernaan residual yang dapat mengiritasi kulit pada bayi.
7. Bahan kimia
Produk – produk yang mengandung bahan – bahan kimia seperti pewangi pakaian, deterjen, sabun, dan bedak yang baru digunakan pada bayi dapat menimbulkan iritasi pada kulit bayi.
8. Mikroorganisme
Suasana yang hangat dan lembab pada daerah yang tertutup popok seperti pada paha, pantat dan kelamin akan membuat kuman dapat tumbuh dengan subur.
1. Kelembaban
Kulit yang basah dan lembab yang terjadi pada penggunaan popok dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada mekanisme pertahanan kulit.
2. Kulit sensitif
Bayi yang memiliki kulit yang sensitif cenderung lebih mudah untuk mengalami iritasi pada kulit yang tertutup popok.
3. Gesekan
Penggunaan popok atau pakaian yang ketat akan menimbulkan gesekan pada kulit yang perlahan – lahan akan menyebabkan kulit menjadi lecet dan mengalami iritasi.
4. Makanan baru
Pemberian makanan padat sejak usia 7 bulan akan mempengaruhi frekuensi buang air besar dan struktur tinja bayi yang dapat memicu timbulnya ruam popok.
5. Feses dan urin
Iritasi kulit dapat terjadi akibat paparan terhadap urin dan feses yang terlalu lama. enzim protease dan lipase dalam feses dapat mengubah urea menjadi amonia yang dapat mengiritasi iritasi kulit.
6. Diare
Tinja yang cair pada keadaan diare mengandung lebih banyak enzim pencernaan residual yang dapat mengiritasi kulit pada bayi.
7. Bahan kimia
Produk – produk yang mengandung bahan – bahan kimia seperti pewangi pakaian, deterjen, sabun, dan bedak yang baru digunakan pada bayi dapat menimbulkan iritasi pada kulit bayi.
8. Mikroorganisme
Suasana yang hangat dan lembab pada daerah yang tertutup popok seperti pada paha, pantat dan kelamin akan membuat kuman dapat tumbuh dengan subur.
1 komentar: